Kamis, 12 November 2009

Bicara Dengan Bahasa Hati



EMBUN TAUSHIYAH - Ahad, 7 Juli 2002



Bicara Dengan Bahasa Hati. - Tak ada musuh yang tak dapat ditaklukkan oleh cinta. Tak ada penyakit yang tak dapat disembuhkan oleh kasih sayang. Tak ada permusuhan yang tak dapat dimaafkan oleh ketulusan. Tak ada kesulitan yang tak dapat dipecahkan oleh ketekunan. Tak ada batu keras yang tak dapat dipecahkan oleh kesabaran. Semua itu haruslah berasal dari hati anda. Bicaralah dengan bahasa hati, maka akan sampai ke hati pula. Kesuksesan bukan semata-mata betapa keras otot dan betapa tajam otak anda, namun juga betapa lembut hati anda dalam menjalani segala sesuatunya. Anda tak kan dapat menghentikan tangis seorang bayi hanya dengan merengkuhnya dalam lengan yang kuat. Atau, membujuknya dengan berbagai gula-gula dan kata-kata manis. Anda harus mendekapnya hingga ia merasakan detak jantung yang tenang jauh di dalam dada anda. Mulailah dengan melembutkan hati sebelum memberikannya pada keberhasilan anda.

Hari Ini. - Aku akan memulainya dengan ucapan syukur dan senyuman bukan kritikan. Akan kuhargai setiap detik, menit dan jam, karena tak sedetik pun dapat ditarik kembali.

Hari ini tidak akan kusia-siakan, seperti waktu lalu yang terbuang percuma. Hari ini takkan kuisi dengan kecemasan tentang apa yang akan terjadi esok.

Akan kupakai waktuku untuk membuat sesuatu yang kuidamkan terjadi. Hari ini aku belajar lagi, untuk merubah diri sendiri.

Hari ini akan kuisi dengan karya.

Kutinggalkan angan-angan, yang selalu mengatakan: Aku akan melakukan sesuatu jika keadaan berubah.

Jikalau keadaan tetap sama saja, dengan kemurahan-Nya aku tetap akan sukses dengan apa yang ada padaku.

Hari ini aku akan berhenti berkata: Aku tidak punya waktu Karena aku tahu, aku tidak pernah mempunyai waktu untuk apapun. Jika aku ingin memiliki waktu, aku harus meluangkannya.

Hari ini akan kulalui seolah hari akhirku. Akan kulakukan yang terbaik dan tidak akan ditunda sampai esok. Karena hari esok belum tentu ada.



Anda Dan Sang Kholik.- Orang sering sulit dimengerti, tidak pikir panjang dan selalumemikirkan diri sendiri, namun demikian ... ampunilah mereka.

Bila anda baik hati, orang mungkin menuduh anda egois, atau punya mau, namun demikian ... tetaplah berbuat baik.

Bila anda sukses, anda akan menemui teman-teman yang tidak bersahabat, dan musuh-musuh sejati anda, namun demikian ... teruskan kesuksesan anda.

Bila anda jujur dan tulus hati, orang mungkin akan menipu anda; namun demikian ... tetaplah jujur dan tulus hati.

Hasil karya anda selama bertahun-tahun dapat dihancurkan orang dalam semalam; namun demikian ... tetaplah berkarya.

Bila anda menemukan ketenangan dan kebahagiaan, mungkin ada yang iri; namun demikian ... syukurilah kebahagiaan anda.

Kebaikan anda hari ini gampang sering dilupakan orang; namun demikian ... teruslah berbuat kebaikan.

Berikanlah yang terbaik dari anda dan itu pun tidak akan pernah memuaskan orang, namun demikian ... tetaplah memberi yang terbaik.

Pada akhirnya ....

Perkaranya adalah antara anda dan Sang Kholik ...dan bukan antara anda dan mereka.



-Pramudya

Selasa, 03 November 2009

Bagaimana Dengan Hatimu




Segala puji bagi Allah yg telah menghiasi hidup ini dengan cahaya kasih sayanknya yg telah meruah penuh hingga kemilaunya meresap pada tiap kalbu yg selalu tertunduk akan kebesarannya. karena itu kalbu orang yang beriman selalu bersinar dan menyinari segala tatap dan langkah pada tiap titian kehidupannya sampai akhirnya dapat menyingkapkan tabir kerinduan pada sang kekasih pujaan Allah SWT.

Kalbu atau hati ibarat cermin, kalau cermin itu bersih dari kotoran dan noda, maka segalanya dapat terlihat, namun kebalikannya apabila cermin itu kotor maka kita tidak dapat lagi membedakan suatu rupa yg baik atau buruk. lalu bagaimana caranya agar hati ini bersih kembali yaitu dengan segera bertaubat ,dan bersungguh-sungguh untuk memelihara hatinya agar tetap bersih. Rasulullah SAW memberikan solusi lain agar hati ini tetap bersih yaitu banyak mengingat mati ,membaca Alqur'an, dan berdzikir .

Diriwayatkan oleh Ibnu Umar berkata : Wahai Rasulullah dimanakah Allah..,dibumi atau dilangit..?,maka beliau menjawab..:didalan hati hamba2nya yang beriman. Didalam sebuah hadist Qudsi disebutkan bahwa Allah berfirman : Bumi dan langitku tidak dapat memuatku, tetapi hati hambaku yg berimanlah yg lemah lembut dan tenang yg dapat memuatku. Karena itu Umar berkata : ' Hatiku melihat Tuhanku..'

Karena itu kita dianjurkan untuk berdo'a agar Allah selalu mengisi kisi kalbu ini hingga segala karunia dan kemuliaan illahi selalu terbuka dan menyemayam abadi. Banyak cara agar kita selalu berdekatan dengan Allah SWT, salah satunya adalah dengan selalu mengingatnya dalam tiap riak kehidupan sehingga bilur kerinduan untuk berjumpa dengannya akan tersemai subur dan indah. Dalam sebuah hadist qudsi dikatakan Didalam hati orang-orang yang selalu berbuat baik ada sebuah kerinduan untuk berjumpa denganku, Padahal kerinduanku untuk berjumpa dengan mereka adalah lebih besar lagi. Maka barangsipa yg memiliki kebahagiaan ini maka ia menjadi orang alim yang Rabbani, hal ini juga dikatakan oleh Ali ra bahwa Allah mempunyai tempat di buminya, yaitu Hati. Hati yang lembut terhadap saudara-saudaranya seagama, Hati yg teguh dalam urusan agamanya, dan Hati yang jernih dalam keyakinannya.

Rasulullah SAW meriwayatkan dalam sebuah Hadist Qudsi : Aku [ Allah SWT ] mendatangi mereka dengan wajahku . Tahukah engkau jika aku menghadapkan wajahku padanya, dan apakah yang akan kuberikan padanya..?, yaitu kuberikan cahayaku yg aku lemparkan kedalam hati mereka, maka mereka mengabarkan tentangku sebagaimana aku mengabarkan tentang mereka.

Sesungguhnya orang-orang mukmin berjalan diatas cahaya Allah SWT sehingga ia tidak takut lagi kecuali kepada allah SWT, tidak cemas kecuali kepada Allah, tidak meminta kecuali kepada Allah SWT, maka ketika itulah Allah menjadi pendengar yang ia mendengar dengannya, menjadi penglihatan yang ia melihat dengannya , menjadi tangan yang ia memegang tangannya, dan mejadi kaki yang ia berjalan dengannya, subhanallah..

Terakhir , bahwa Hati ini memiliki pintu yang padanya setan menembus menuju pintunya yang behubungan dengan alam ghaib, setan membisikan didalamnya sebagaimana Malaikat membisikkan. Sifat tercela merupakan tempat setan menuju hati, oleh karena itu dengan Bismillah dan selalu berdo'a agar kita membuka hati ini dengan cahaya Illahi dan menutupnya dari tiap intaian pandangan syaitan yg menyesatkan.
Wassalamu'alaikum wr wb.


Dikirim oleh Pramudya ]
Columbus, Ohio.
[ Sumber tulisan : Mutiara Ihya 'Ulumuddin [ Al- Ghazali ], kuliah2 Hasan Al Banna. ]